Berkat Dampingan Pemprov Jateng, Siswa Desa Beteng Nikmati Internet Cepat untuk Belajar

By Abdi Satria


nusakini.com-Jateng- Program Satu OPD Satu Desa Binaan sebagai upaya pengentasan warga Jawa Tengah dari kemiskinan, terus bergulir. Desa Beteng, Kecamatan Jatinom yang dibina Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah, mendapat manfaat internet cepat dan bantuan RTLH. Selain itu, pemberdayaan potensi produk tani pun digenjot.

Kepala Diskominfo Jawa Tengah Riena Retnaningrum mengungkapkan, Desa Beteng memiliki sejumlah potensi yang dapat dimanfaatkan. Mulai dari pertanian pepaya, singkong, hingga peternakan lembu. Namun, potensi tersebut belum sepenuhnya tergarap maksimal.

“Dampingan yang kita lakukan, untuk mengubah mindset masyarakat, agar apa yang jadi potensi dapat diolah dengan baik. Contoh pepaya, di sini per biji dijual Rp3 ribu, tapi di swalayan bisa sampai Rp12 ribu,” paparnya.

Menurut Riena, untuk memaksimalkan potensi tersebut, pihaknya akan bersinergi dengan dinas lain. Seperti Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Koperasi dan UKM, serta Baznas.

“Singkong di sini cuma dijual lepasan. Kalau diolah jadi getuk atau keripik kan memunyai nilai jual lebih, agar bisa meningkatkan pendapatan warga. Nanti kita gandeng instansi yang membidangi terkait pengolahan sampai penjualan,” paparnya, saat melakukan kunjungan kerja di Desa Beteng, Senin (20/6/2022).

Ditambahkan, pihaknya telah mengupayakan Internet cepat 30 Mbps bagi masyarakat Desa Beteng, yang dipasang di balai desa. Selain itu, adapula bantuan renovasi 10 unit rumah tak layak huni (RTLH).

Kepala Desa Beteng Prapto Sugiyarto menyebut, manfaat internet cepat telah dirasakan warga. Selain mengatasi area minim sinyal, Badan Usaha Milik Desa ikut terbantu.

“Untuk internet juga telah dimanfaatkan anak-anak sebagai sarana belajar. Nah untuk renovasi RTLH, dua rumah sudah berwujud, sisanya masih dalam pengerjaan,” urainya.

Prapto mengungkapkan, Program Satu OPD Satu Desa Binaan tidak melulu membangun infrastruktur fisik. Ia menyebut, pelatihan juga diperlukan untuk menaikkan pengetahuan dan kompetensi warganya.

“Terima kasih kami didampingi untuk meningkatkan perekonomian warga. Bantuan yang diberikan sangat bermanfaat, seperti RTLH yang meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Nah untuk peningkatan pendapatan warga, produk pertanian yang dijual ke tengkulak, bisa diolah jadi produk siap makan,” tuturnya.

Penerima manfaat bantuan renovasi RTLH Kamari dan Soginem, bersyukur mendapatkan bantuan. Kamari menyebut, sebelum dibenahi, rumahnya yang terbuat dari anyaman bambu.

“Dulu rumahnya dari gedhek. Sudah miring reyot. Alhamdulillah dapat bantuan, sehingga kini dindingnya batako dan lebih kokoh,” pungkasnya. (rls)